Minggu, 16 Desember 2012

~BUAT CALON IMAMKU~

~BUAT CALON IMAMKU~ 
BY : Calon Makmumku

untuk bakal imamku, bakal permaisuri hatimu ini mungkin seorang yang degil, manja, mengada, dan sebagainya. bersabarlah. tabahlah.

Andai aku adalah tulang rusukmu yang telah hilang
Aku berharap
Jika nanti Allah mempertemukan kita
Kau akan selalu membimbingku
Agar aku menjadi wanita yang solehah
Yang nantinya akan menjadi bidadarimu di syurga

Kerana aku ingin kita akan disatukan di dunia dan akhirat..

Andai kau ditakdirkan untuk menjadi ayah buat anakku
Jadilah ayah yang boleh mendidik anak kita
Agar mereka nanti menjadi anak kebanggaan buat kita
di dunia dan di akhirat
Iaitu anak yang soleh dan solehah
Yang boleh menjunjung tinggi Agama Allah

Andai engkau ditakdirkan untukku
Ku harap kau boleh menjadi imam buatku dan anakku
Kau boleh menjadi pemimpin yang baik dalam rumah tangga kita
Kau boleh mencintai aku apa adanya
Dan boleh menyikapi kekuranganku dengan penuh kebijaksanaan

Dan andai aku salah
Tegurlah aku dengan kata-katamu
yang penuh dengan kelembutan dan kebijaksanaan
Andai aku marah
Belailah rambutku dengan penuh kasih sayangmu
Agar marahku boleh berubah menjadi kelembutan
Andai aku lupa
Ingatkanlah aku dengan penuh kasih sayang
Agar nanti kau tetap menjadi suri tauladan bagiku dan anak kita

Kerana
Aku hanya mengharapkan imam yang baik dalam rumah tanggaku
Yang bisa selalu membawa aku ke jalan yang diredhaiNya
Jalan yang menuju syurgaNya bersama dirimu.

Insya Allah. Amin Amin. hanya ini yang ku pinta.
______________________________________

Wahai akhi pujaan qalbu,
Kiranya diriku mencintaimu kerana Agamamu,
Janganlah risau serta ragu,
InsyaAllah aku tetap akan menantimu,
Kiranya ini yang terbaik pada pandangan Rabbku.

Memang ada yang lebih tampan darimu,
Memang ada yang lebih berharta darimu,
Memang ada yang lebih berkedudukan darimu,
Namun yakinlah semuanya pasti sirna ditelan waktu.

Bagiku engkau adalah ANUGRAH dari Penciptaku,
Kerana Dialah yang mencondongkan hati ini untuk menerimamu,
Dialah yang Maha Tahu serta menentukan segala sesuatu,
Setelah istikharah namun tetap engkau yang dipertemukan denganku.

Sabarlah menantikan waktu itu,
Kerana aku pun menanti sepertimu,
Walaupun banyak ujian menguji hatimu,
Namun yakinlah itu adalah untuk memantapkan hatimu,
Semua yang TERBAIK akan datang TEPAT WAKTU,
Sesuai KETENTUAN yang Maha Tahu,
InsyaAllah pasti akan dimudahkanNYA.

Ya Rabb...
Pemilik CINTA sejati,
Jika cintaku Kau ciptakan untuk dia,
Tabahkan hatinya, Teguhkan imannya,
Tegarkan dan temanilah dia dalam penantiannya,

Jika hatiku Kau ciptakn untuk dia,
Penuhi hatinya dengan kasih-MU
Terangi langkahnya dengan cahaya-MU,
Kutitipkn cintaku pada-MU untuknya,
Resapkan rinduku pada rindunya,
Mekarkan cintaku bersama cintanya,
Satukanlah hidupku & hidupnya Dalam Cinta-Mu..

Aamiin ya Rabbal Alamin...

Selasa, 11 September 2012

Penyesalan

Semua yang telah berlalu
t’lah membuatku mengingkari janjiku sendiri
janji yang membawa penyesalan
t’lah membuatmu kecewa
t’lah membuatmu berpaling dari hati ini

Dalam tidur setiap malamku
terlelap dalam gelap berharap mendapat ketenangan
ketenangan dan ketentraman yang kuharap
hanya impian semata

Karena ketenangan dan ketentraman
berada dalam dirimu Cintaku
Maafkan aku atas semua kebodohanku
maafkan aku atas penyia-nyiaan ku terhadapmu Cintaku
Sugguh ku mencintai, menyayangi dan mengasihi dirimu…

Selasa, 03 Juli 2012

Lelah

Kulangkahkan kaki ini tanpa tujuan
Yang ada hanya khayalan dan angan-angan
Ku ingin ini dan itu tapi tak tercapai
Sungguh lelah kujalani

Kegiatan yang sudah terencana
Pupus sudah hanya dengan satu kesalahan
Aku harus bangkit dari keterpurukan
Tapi ku telah lelah

Kuingin belaian kasih sayangmu
Kuingin perhatianmu
Disaat ku lelah kuingin senyemanmu
Yang membuat rasa lelahku menghilang


Senin, 02 Juli 2012

Selamat Sore Cinta

Mentari kian turun tak tampak akan sinarmu
Sebagai penggantinya rembulan yang akan menyinari bumi ini

Andai engkau tahu.
Biorama irama malam penuh tanya.
Aku kira ini malam panjang.
Dan aku merasa, mungkin
sengaja ia tutup persegi cahaya, lagi
dengan tirai permata biru, seakan ingin
relung senyum mu tak lekas lepas
dari bingkai malamku

Kuletakkan semua tentangmu
Dalam hatiku penuh rindu
Kuperhatikan satu demi satu
Tak ada yang membuatku jemu

Surya bentangkan mega
Dengan senyum merah warna
Melukiskan indahnya sapa
Pesanku untukmu disana

Selamat Sore Cintaku!!!


Minggu, 01 Juli 2012

Selamat Tidur Sayang

Untuk sesaat
Tengoklah keluar jendela betapa bulan itu penuh menyayangimu
Betapa bintang tetap mengajakmu tersenyum

Biarkan angin mengusap wajahmu
Rasakan lembutnya kasih alam makin mengajakmu terbang
Nikmati damai nirwana rebahkan ragamu

Kuucapkan pada angin
Bias anganku yang dingin
Saatnya telah tiba
Untuk aku menutup mataku

Menatap ruang peraduan
Menatap kotak impian
Beralas bumi yang kucintai
Aku kembali merajut mimpi

Kuucapkan dalam kalbu
Selamat tidur hanya untukmu
Sang dewi gita asmara
Yang terlupa akan aku ada

Pejamkan matamu
Biarkan damai itu mengajakmu menemui kekasih sejatimu…

Aku bisikan sebuah kata
Sebagai penghantar tidurmu
Aku baluri tidurmu dengan doa
Sebagai penjaga atas tidur nyenyakmu

Sabtu, 30 Juni 2012

Ketika Ingin Menikah

Wahai Rabb semesta alam, Ku ingin menikah atas perintahMu, Sungguh ku sangat khawatir tak mampu menjalankan perintahMu Tak berpijak nafsu atau kepentinganku, tapi tuk harap ridhaMu Wahai Maha Penggerak hati, Izinkanlah hati ini tunduk dalam biduk cinta keshalihan Terpatri ikrar Ilahiyah dan tauhid Jangan kau biarkan hatiku keras membatu karena nafsu Terombang ambing atas cinta, harapan fana nan semu Kini hatiku gelisah tak menentu ya Rabb Air mata seolah tak terbendung karena khawatir akan fitnah Takut akan kehancuran pribadiku karena godaan setan mengusik sepanjang waktu Iman ini mulai rapuh dan ragu pada janjiMu Ku sadari ya Rabb, saat ini pernikahan adalah ujian terbesarku Orientasi dan kecintaan pada diriMu kini kau uji Kau suguhkan harta, tahta, dan paras menarik semata Ya Rabb lindungi dan mampukan diriku, untuk lolos ujianMu Jangan gagalkan aku memperoleh ridhaMu ya Rabb Kusadari begitu banyak pejuang yang gagal dalam ujian ini Terbelenggu oleh duniawi dan kebahagiaan sesaat Terjebak oleh nafsu dan romantika keruh Melepaskan perjuangan hingga hilang hanyut dalam kenistaan cinta yang fana Banyak cinta yang datang menghampiri dan aku resah ya Rabb Ketika itu tak lahir dari syariatMu Bukan dalam kerangka iman dan Islam Bukan untukMu tapi hanya untukku Ya Rabb, hanya padaMu aku berkesah Karena hanya padaMu aku berlindung dan memohon Tunjukilah jalan yang lurus dan benar ya Rabb Jalan yang kau ridhai bukan jalan yang kau celakakan Mampukan aku memenuhi perintahMu untuk menikah Hindarkan dari kehancuran dan kehinaan Kokohkan niat untuk melangkah dalam kesucian Luluskan dalam menghadapi ujianMu

Senin, 04 Juni 2012

Carry On - Nicky Astria






Andai dunia tanpa cinta
Gelaplah hidupmu dan hilang rasa
Jangan pernah engkau menyerah
Kuatkan dirimu untuk terus melangkah

Carry on, carry on, buka mata hatimu
Jangan kau padamkan harapan dan cintamu
Carry on, carry on, waktu terus berlalu
Berani melangkah ikuti nuranimu, carry on

Dengan cinta di hatimu
Hangatkan jiwa dan terang hidupmu
Mengapa kau takut dan sembunyi
Kini saatnya tunjukkanlah dirimu

Carry on, carry on, buka mata hatimu
Jangan kau padamkan harapan dan cintamu
Carry on, carry on, waktu terus berlalu
Berani melangkah ikuti nuranimu, carry on
(carry carry on) carry on (carry on)

(carry on, carry on, buka mata hatimu
Jangan kau padamkan harapan dan cintamu

Carry on, carry on, waktu terus berlalu
Berani melangkah ikuti nuranimu, carry on) carry on

Carry on, carry on, (buka mata hatimu
Jangan kau padamkan) jangan kau padamkan
(harapan dan cintamu) harapan dan cintamu, carry on
(carry on, carry on, waktu terus berlalu
Berani melangkah ikuti nuranimu, carry on) carry on, carry on

Dowwnloud Lagunya Disini

Jumat, 01 Juni 2012

Definisi Cinta





Aku bertanya pada alam semesta tentang arti “CINTA”, lalu satu demi satu mereka menjawab…

Bumi menjawab:

“CINTA adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu. Ia memang diinjak dan dihinakan, tetapi ia tak peduli. Pikir Cinta hanya memberi, dan itu sajalah inginnya.”

Air menjawab:

“CINTA adalah hujan yang menumbuhkan benih-benih rasa kesukaan, kerelaan akan keterikatan, kerinduan dan kesenduan, atau samudera kasih yang luas sebagai naungan segala perasaan


Api menjawab:

“CINTA adalah panas yang membakar segala, ia memusnahkan untuk dapat hidup dan menyala. Demi merasakannya, makhluk rela terbakar dalam amarah dan kedurhakaan.”

Angin menjawab:

“CINTA adalah hembusan yang menebar sayang tanpa tahu siapa tujuannya. Orang bilang ia buta, sebab itu inginnya. Ia tak terlihat, tapi tanpanya segala raga akan hampa.”

Langit menjawab:

“CINTA adalah luasan tanpa batas. Luasnya tiada makhluk yang tahu. Kecuali bahwa cinta itu bahagia yang biru, atau derita kelam yang kelabu

Matahari menjawab:

“CINTA adalah hidup untuk memberi energi kehidupan dan cahaya harapan. Ia tak akan lelah memberi sampai ia padam dan mati.”

Pohon menjawab:

“CINTA adalah akar yang menopang segalanya. Ia tulus hingga tak perlu terlihat dan dikenal. Tapi ia terus memberi agar batang bahagia tetap kokoh abadi, berbuah dan berbunga indah.”

Gunung menjawab:

“CINTA adalah rasa yang menjulang tinggi. Rasa itu demikian tenang dan menyejukkan. Namun saat gundah, Ia akan meleburkan sekelilingnya dengan lautan lava cemburu yang membara.”

Lalu, Aku bertanya pada CINTA:

“Wahai CINTA, apakah sebenarnya arti dirimu??”

CINTA menjawab:

“CINTA adalah engkau patuh terhadap-Nya, meski kau tak melihat-Nya. Engkau tidak mencium-Nya atau meraba-Nya, tapi engkau patuh karena engkau merasa akan hadir-Nya. Sebab CINTA bukan indera, tapi adalah rasa.”

“CINTA adalah engkau takut akan amarah-Nya, dan takut jika Ia meninggalkanmu. Takut jika Ia tak menyukaimu lagi. Lalu engkau mencari-cari alasan untuk selalu dekat dengannya, bahkan jika engkau harus menderita, atau yang lebih mengerikan dari itu.”

“CINTA adalah engkau menyimpan segala harapan pada-Nya dan tidak pada yang lain. Engkau tidak mendua dalam harapan, dan demikian selamanya. Cinta adalah engkau setia menjadi budak-Nya, yang engkau hidup untuk-Nya dan mati untuk kesukaan-Nya akan dirimu, hidup dan mati untuk Dia. Engkau berusaha sekerasnya agar engkau diakui, hanya sebagai budak, sebagai hamba.

"Diatas segalanya, CINTA adalah engkau merasa kasih sayang yang tunggal yang tidak engkau berikan pada yang lain, selain pada-Nya. Engkau rindu akan hadir-Nya dan melihat-Nya. Engkau suka apa yang Ia sukai dan benci apa yang Ia benci, engkau merasakan segala ada pada-Nya dan segala atas nama-Nya.”


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥



Aku lantas bertanya pada CINTA:

“Bisakah aku merasakannya?”



Sambil berlalu CINTA menjawab:

“Selama engkau mengetahui hakikat penciptaanmu dan bersyukur dengan apa yang Dia beri, maka itu semua akan kau rasakan, percayalah padaku tambahnya….”





Aku pun Berteriak, “Wahai KAU SANG MAHA PECINTA terimalah cintaku yang sederhana ini, izinkanlah aku merasakan cintaMu yang Maha Indah…”

Selasa, 29 Mei 2012

Tes Pikiran

Test pikiran nih.. Caranya:
1. Jawab spontan , jangan kelamaan mikir.
2. Baca satu demi satu.
3. Konsentrasi.

Permainan konsentrasi warna:

1. Kertas HVS warnanya apa ?
2. Awan warnanya apa ?
3. Sapi minum apa ?
4. Tissu warnanya apa ?

Untuk yang nomor 3, bagi yang menjawab “susu“, maka konsentrasi anda terganggu, karena sapi minum air.

Warna Hitam:
1. Rambut anda warna apa?
2. Kelelawar tidurnya kapan?
3. Aspal warnanya apa?
4. Tulisan ini warnanya apa?

Untuk yang nomor 2, bagi yang menjawab “malam“, artinya konsentrasinya tergganggu, karena kelelawar tidur siang hari.

Warna Hijau:
1. Warna cendol apa?
2. Daun kelapa warnanya apa?
3. Warna umum daun?
4. Macan makan apa?

Untuk yang nomor 4, bagi yang menjawab “rumput“, itu salah, karena macan makan daging.

Semoga bermanfaat,,

Sumber : Ibu Nurul Khatimah

Minggu, 06 Mei 2012

Sabar Itu Indah



Manusia hidup dalam dunia ini tentu tak pernah luput dari masalah, masalah dan masalah, sekecil apapun itu tetaplah masalah. Sejak kita lahir kemuka bumi ini sampai ajal menjemput kita, selama itu juga lah masalah selalu mengintai dan menghadang kita.

... Terkadang kita tidak selalu mendapat apa yang kita inginkan, dan
Terkadang kehidupan ini tak selalu berjalan sesusai dengan kemauan dan kehendak kita, ada kalanya masalah datang dalam hidup kita. Yaa..itulah namanya kehidupan, tidak pernah bisa kita duga kemana arahnya.

Apabila ketika suatu masalah datang kedalam hidup kita, ketika suatu masalah menimpa kita, trus apa yang bisa kita lakukan ??, tapi jangan pernah berusaha untuk menghindari apalagi berlari dari masalah itu, karena itu bukan jalan keluarnya. Jalan terbaiknya adalah dengan menyelesaikan masalah itu sendiri dan bersabarlah.
Iya..hanya bersabar yang dapat menenangkan hati yang gundah dan pikiran yang kacau.

Jangan sampai masalah itu membuat kita menjadi lupa segalanya, jangan sampai masalah mengacaukan otak sehat kita. Kita cenderung mengatakan kalau kita lagi ditimpa masalah maka kita sedang mendapat cobaan dan ujian dari Allah. Tidakkah kita sadar bahwa sebenarnya Allah telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita, dengan memberikan peringatan kepada kita dengan masalah tersebut. Begitu besarnya kasih sayang Allah kepada kita, hamba-hambaNya. Pastilah ada suatu hikmah yang bisa kita petik dan menjadi pelajaran bagi kita dibalik setiap masalah.

Ada di antara kita yang tak sanggup menghadapi ujian itu dan boleh jadi ada pula di antara kita yang tegar menghadapinya.
Ingatlah bahwa Allah tidak pernah memberikan cobaan yang melebihi kemampuan hambanya, jadi jangan terlalu larut dalam kesedihan bila ditimpa sebuah masalah besar, karena bagi Allah kita mampu menyelesaikannya. Bukankah kita hebat dimata-Nya. Subhanallah..

Memang mengucapkan lebih mudah daripada berbuat, begitu juga dengan saya pribadi, namun bersabarlah namun bila belum mampu belajarlah untuk bersabar walaupun berat, karena orang sabar akan selalu mendapat rahmat dan karunia Allah.

Tiada masalah yang selesai tanpa bantuanNya, jadi mintalah bantuan Allah, memohonlah pertolonganNya, karena tiada daya upaya selain dengan pertolongan Allah. Supaya hati kita bisa tenang dan lebih ikhlas menghadapi setiap masalah yang ada.

Selasa, 24 April 2012

Pemanfaatan Waktu



وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa.Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al ‘Ashr: 1-3)

Waktu tidak boleh luput dari empat hal: Iman, amal shalih, saling menasihati dalam menetapi kebenaran dan saling berwasiat dalam kesabaran. Empat perkara yang tidak boleh lenyap dalam diri anak Adam jika ingin sukses hidupnya. Atau dengan ungkapan ringkasnya harus diisi dengan ibadah kepada Allah, “dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal).” (QS. Al Hijr: 99)

Seorang muslim tidak punya waktu libur sepanjang malam dan siang. Dia tidak punya libur dan cuti sebelum melangkahkan kakinya ke dalam surga. Malaikat pencatat amal akan senantiasa menuliskan amalnya, yang baik maupun yang buruk.

‘Atha bin Rabbah pernah berkata kepada sekumpulan pemuda yang dilaluinya, sementara mereka dalam keadaan diam tidak melakukan apa-apa, “mengapa kalian bertasbih dan berdzikir? Apakah kalian lupa bahwa malaikat mencatat semua amal perbuatan yang kalian lakukan?.”

jangan sia-siakan waktu dengan berleha-leha karena kaki kita belumlah menapak di surga.

Setiap detik yang berlalu dari kehidupan kita akan dilakukan perhitungan terhadapnya di sisi Allah.

Oleh karenanya, jangan sia-siakan waktu dengan berleha-leha karena kaki kita belumlah menapak di surga. Setiap detik yang berlalu dari kehidupan kita akan dilakukan perhitungan terhadapnya di sisi Allah.

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ فَتَعَالَى اللَّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? Maka Maha Tinggi Allah, Raja Yang Sebenarnya; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (Yang mempunyai) Arasy yang mulia.” (QS. Al Mukminun: 115-116)

Waktu Adalah Kehidupan



Waktu adalah hidup yang sesungguhnya. Manusia memiliki sejumlah kewajiban berkenaan dengan waktu. Dari mulai harus menjaganya, mengisinya dengan perbuatan baik, dan selalu memperhatikannya agar jangan sampai ia lolos darinya barang sesaat.

Ibnu Mas’ud radliyallah ‘anhu berkata, “sesuatu yang aku sesali adalah jika dari pagi hari sampai matahari tenggelam amalku tidak bertambah sedikitpun padahal aku tahu saat itu umurku berkurang.”

Imam Hasan Al Bashri pernah berkata, “wahai anak Adam, sesungguhnya kamu adalah kumpulan dari hari-hari. Jika berlalu satu hari berlalu juga satu bagian dari dirimu.” (Al Hilyah: 2/148 dan dalam Siyar A’lam Nubala: 4/585).

wahai anak Adam, sesungguhnya kamu adalah kumpulan dari hari-hari. Jika berlalu satu hari berlalu juga satu bagian dari dirimu.” Al Hasan Al Bashri

Beliau berkata lagi, “aku mengenal beberapa kaum yang menjaga waktu mereka lebih cermat daripada apa yang kalian lakukan dalam menjaga dinar dan dirham kalian.”

Ibnu Masud radliyallah ‘anhu berkata lagi, “sungguh saya benci melihat seseorang yang menganggur, tidak mengerjakan urusan dunia maupun akhirat.”

Ibnu Umar radliyallah ‘anhuma juga pernah berpesan, “Jika engkau berada di waktu sore jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu waktu pagi jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu dan pergunakanlah masa hidupmu sebelum datang kematimu.” (HR. Bukhari)

Waktu Tidak Akan Kembali

Waktu tidak mengenal kembali barang sesaat. Setiap menit, jam, hari, minggu, bulan, atau tahun yang telah berlalu tidak akan kembali lagi. Kita tidak akan menjumpainya untuk kedua kalinya. Kita sering mendengar syair-syair yang berharap agar masa muda kembali barang sesaat dan mereka akan berbuat yang terbaik untuk umat ini. Tapi, sayang waktu memang tidak akan pernah berulang.

Imam Al Hasan Al Bashri mengatakan, “demi Tuhan yang jiwaku berada di genggaman-Nya, tidaklah pagi hari muncul kecuali dia akan berseru, “hai anak Adam, gunakanlah aku sebaik-baiknya, karena demi Allah, aku tidak akan kembali kepadamu hingga hari kiamat.”

Waktu berkata,”hai anak Adam, gunakanlah aku sebaik-baiknya, karena demi Allah, aku tidak akan kembali kepadamu hingga hari kiamat.”

Ratapan ahli neraka agar dikembalikan lagi ke dunia barang sesaat untuk berbuat baik tidak akan pernah terpenuhi, karena waktu tidak akan kembali. Kesempatan tidak akan berulang.

“Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahanam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka adzabnya. Demikianlah kami membalas setiap orang yang sangat kafir. Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: “Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang shaleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan”. Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berpikir bagi orang yang mau berpikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (adzab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang dzalim seorang penolongpun.” (QS. Faathir: 36-37)

Sedangkan terhadap orang beriman yang kurang menghargai waktu, Allah menjelaskan, ” . . . lalu ia berkata: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang shaleh?” Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Munafiqun: 10-11)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “setiap yang menyia-nyiakan kesempatan beramal shalih akan menyesal ketika datang kematian. Ia meminta dipanjangkan waktu walau sebentar untuk bertaubat dan mendapatkan kembali apa yang telah luput darinya. Tidak mungkin bisa, yang lalu telah berlalu, telah datang apa yang harus datang. Dan setiap orang menyesal sesuai dengan penyia-nyiannya.”

Setiap yang menyia-nyiakan kesempatan beramal shalih akan menyesal ketika datang kematian. Ia meminta dipanjangkan waktu walau sebentar untuk bertaubat dan mendapatkan kembali apa yang telah luput darinya. . .

Diriwayatkan oleh Imam At Tirmidzi, dari Ibnu Abbas rahimahullah, “barangsiapa yang memiliki harta yang sudah bisa menyampaikannya untuk berhaji ke Baitullah atau mewajibkannya zakat, tapi tidak melaksanakannya, ia akan minta raj’ah (dikembalikan lagi ke dunia) ketika sudah mati.” Ada seorang berkata, “wahai Ibnu Abbas bertakwalah kepada Allah! sesungguhnya yang minta dikembalikan lagi ke dunia adalah orang kafir.” Ibnu Abbas berkata, “aku akan bacakan kepadamu ayat Al Qur’an tentang hal itu.” Kemudian beliau membaca ayat di atas.


sumber : klik disini

Sabtu, 21 April 2012

Aku Dan Adikku

Sudah setahun Lamanya kau tidak pulang-pulang, akhirnya kau pulang juga , tepat tanggal 21 april 2012 kau datang bersama temanmu, lalu aku bertanya kemana saja kau selama ini tak pulang-pulang di sini ku selalu merindukanmu semua, lalu dia menjawab ada aa saya baik-baik saja disana, hanya kemarin-kmarin saya tidak pulang-pulang karena saya tidak punya uang A", lau AA menjawab,, kenapa kau tidak kasih kabar, sms ke atau kirim Facebook,
iya a" maaf, tapi sekarangkan sudah disini, ya udah a" aku mau ngajak makan temanku dulu,
ya udah sana kamunya sekalian makan,
Enggak a' teman aku saja yang makan mah!
Lah bukannya temenin makan temannya ntarnya malueun,teman kamunya
Enggak udah biasa dia mah A'
ya udah kamu kesini AA kangen..dan mau ngomong
Lalu dia mendekat dan ku peluk erat dia, krena aku sangat sayang dia, tak terasa air mataku mengalir ... Karena aku tersadar bahwa dia telah tiada

TERNYATA ITU HANYA MIMMPI....!!!

KAU dan AKU

KAUBegitu Manis, Sedangkan Aku ...
KAU Begitu Cantik, sedangkan Aku ...
KAU Begitu Putih, sedangkan Aku ...
KAU Begitu Bersih, sedangkan AKU ...

KAU Pintar, Sedangkan AKU ..
KAU Rajin, Sedangkan AKU ..
KAU Baik, sedangkan AKU ..



Minggu, 01 Januari 2012

Cinta Oh..Cinta


Bismillahir-Rahmanir-Rahim ... Cinta, duuuh cinta ... Virus cinta emang bisa bikin blingsatan dan jungkir balik gak karuan. Uring-uringan, hingga makan tak enak, tidur pun tak nyenyak. Bahkan dapat merubah pribadi seseorang, yang awalnya benci banget kata-kata puitis nan manis, mendadak jadi pujangga yang pandai menebar janji tuk memikat hati.

Sambil bersimpuh dengan seikat bunga mawar ditangan, sang pujangga pun merayu sang pujaan, "Duhai belahan hati, tak dapat kuhidup tanpa dirimu di sisi."

Kadang ia bergaya bagaikan bintang film India, "Adinda..., belahlah dadaku ini, kan kau lihat ada dirimu di sana."

Sang gadis pun tersipu malu, hidung kembang-kempis dan jempol kaki jadi gede, "Idih... abang bisa aja nih."

Tak peduli siang malam, yang dipikirkan hanya juwita sayang impian seorang. Tak tahan dengan rayuan maut sang pujangga karbitan, si gadis pun langsung jatuh cinta. Jiwa terbang ke awang-awang, bermain dengan bintang gemintang.

Akhirnya, adik jadi milik abang seorang.

Cihuiii... nikah juga!!!

Pesta tiga hari tiga malam pun diadakan, ngikutin tradisi bintang-bintang sinetron atau anak orang-orang kaya. Meriah, dengan orkes dangdut setiap malam yang memekakkan telinga, juga tak ketinggalan pemutaran layar tancap di depan rumah.

Tamu-tamu begitu banyak yang datang, dan tak henti-hentinya ucapan selamat dihaturkan, "Duuh neng, cantiknya...," seraya tangan mencubit gemes pengantin perempuan.

"Aduuh!" ternyata nyubitnya sakit juga, sambil ngedumel dalam hati, "Iih... luntur deh make-up, nih ibu reseh banget sih!"

Tapi senyuman masih mengembang, memikirkan banyaknya amplop yang akan diterima, dan kembali berbisik dalam hati, "Sudah tradisi...," menirukan iklan produk biskuit di tivi.

Rasa puas serta bahagia terpancar dari kedua pasangan, dan tentu saja keluarga besar. Bangga, bisa membuat pesta gede-gedean karena katanya itu simbol kaum terhormat dan kaya raya.

Rencana bulan madu pun tak lupa dipikirkan, "Bang, ntar kita bulan madu kemana?" tanya istri sambil bergelayut manja.

"Kemana aja boleh, terserah adikku sayang," sambil mencium pipi dengan mesra, muaaah! Maklum, pengantin baru.

"Huu... yang benar dong jawabnya," pura-pura merajuk.

"Kalo ke bulan, adik mau ikut?"

"Ikuuut...," sambil memegang erat tangan kekanda tercinta.

Aih... aih...

* * *
Cinta, duuuh cinta...
Di awal pernikahan duhai sungguh indah, sayang-sayangan yang bikin mabuk kepayang. Makan saling suap-suapan, di jalan pun tangan saling bergandengan, hingga kadang membuat iri yang belum menemukan pasangan. Tak lupa foto adinda yang sedang tersenyum dipajang di meja kerja, dielus-elus saking cintanya, karena tak sabar ingin segera pulang ke rumah.

Jam kerja kadang digunakan untuk telpon-telponan, "Lagi ngapain, honey?"

Karena masih pengantin baru, masih gede rasa cemburu.

"Hani? Siapa tuh Hani? Kan namaku bukan Hani, pacar baru lagi ya?"

Hiks... hiks... hiks...

Hah???

* * *

Waktu berlalu, hari berganti hari hingga tahun berganti tahun. Layaknya sebuah kehidupan, tentu ada pasang surut. Roda pun tak selalu di atas, selalu ganti berputar. Begitu juga perjalanan bahtera rumah tangga anak manusia, kadang manis tak jarang pula sebaliknya.

Gejolak cinta di masa muda yang begitu bergelora untuk mendapatkan pasangan jiwa lalu berganti dengan keluh kesah, hingga bosan pun meranggas cinta. Suami yang dulu begitu mesra, perlahan mulai lupa dengan yang di rumah. Sang istri kini lebih sering merenung sambil bersenandung lagu Kemesraan-nya Franky Sahilatua, berharap kemesraan yang dulu janganlah cepat berlalu.

Istri kadang sendirian, karena kekanda tercinta suka pulang larut malam. Makan malam yang dihidangkan pun kini tak lagi disentuh, karena restoran telah menjadi pilihan. Dilayani pelayan-pelayan yang berpenampilan rapih, bagi sang suami lebih menyenangkan daripada disambut istri yang wajahnya penuh dengan masker bengkoang dan celemek kucel penuh bau masakan beraneka-ragam. Bahkan tak jarang kepala bermahkotakan rol rambut aneka warna.

Ah... Rumah tangga kini tak lagi tampak mesra. Suami yang dulunya selalu berjanji sehidup semati, kini lain di bibir, lain di hati. Sindir menyindir sering jadi luka yang menyayat pedih.

* * *

"Neng... manusia itu tak ada yang sempurna, semua pasti ada kekurangannya," nasehat Wak Haji di mushola kecil yang diapit rumah-rumah mewah di kompleks perumahan tersebut.

"Suami istri saling cekcok atau bertengkar itu hal yang biasa," beliau kembali menambahkan.

"Wak Haji juga dong?" cepat memotong.

"Lha iya, emang saya bukan manusia?" Wak Haji menjawab sambil mesem-mesem.

"Lho, mestinya Wak Haji ngasih contoh yang baik, masak udah haji kok bertengkar?"

Lalu kembali berkomentar, "Kalo Wak Haji yang udah tua gini masih juga suka berantem, lha kita yang muda ini nyontohnya ke siapa? Wak Haji mikir dong, mikir...!"

Wuaaah...!!!

"Aih... aih... Wak Haji gitu aja marah, terusin deh" senyum-senyum.

Sambil menahan gemes, Wak Haji pun melanjutkan, "Neng juga harus inspeksi diri sendiri..."

"Mungkin introspeksi ya Wak, maksudnya?" membenarkan.

"Oh iya, ya itu..., Neng juga harus intrupsi"

"Introspeksi Wak, bukan intrupsi!" kembali membenarkan, sembari menahan kesal.

"Aduuh... susah ya pakai istilah tingkat tinggi, apa tadi, inflasi?" Wak Haji bertanya kembali.

Wuaaah...!!!

"Aih... aih... Neng, gitu juga marah, he... he... he...," Wak Haji terkekeh-kekeh, girang banget bisa membalas.

"Tak ada gading yang tak retak, demikian juga rumah tangga. Lautan masih terlalu luas terbentang, ribuan karang siap menghadang, ombak pun kadang menerjang. Karena itu semua persoalan tak hanya dapat dipecahkan dengan cinta, tapi juga butuh sikap dewasa," nasehat Wak Haji.

Kembali beliau menambahkan,

"Untuk bersikap dewasa harus ada yang namanya ujian. Nah..., jadikan ujian itu sebagai pernik-pernik dalam pernikahan, ia akan menjadi indah saat setiap pasangan menyikapinya dengan dewasa, bukan dengan amarah. Sikap dewasa akan menyuburkan cinta, sehingga istri atau suami akan lebih mengutamakan pasangannya. Misalnya nih contoh gampangnya, kadang si istri lebih senang berdandan untuk orang lain daripada suaminya, atau sebaliknya."

"Maksudnya Wak Haji?" bertanya, karena belum jelas.

"Iya, coba si Neng inspeksi, eh... apa tadi, inflasi?" sahut Wak Haji seraya membenarkan letak kopiahnya.

"Idih mulai lagi nih, introspeksi, Wak Haji" sambil menahan senyum.

"Eh iya, si Neng coba introspeksi diri, apa iya kalo dandan di rumah juga seperti ini? Padahal Islam menganjurkan kalo berdandan untuk suami di rumah itu jauh lebih baik daripada untuk orang lain," nasehat Wak Haji bagaikan air bening yang merembes di telaga hati.

Si Neng hanya terdiam, membenarkan. Kemudian ia merenung betapa indah, bahkan teramat indah Islam mengajarkan syariat kepada para pemeluk-Nya, hingga mengatur hal-hal yang sangat sederhana. Ia tertunduk malu, karena terkadang terlalu berlebihan berdandan untuk orang lain saat keluar rumah, padahal yang lebih utama semestinya itu adalah hak kekanda, sang belahan jiwa.

* * *

Krek... Suara pintu dibuka, suami tercinta baru pulang kerja.

"Aih... aih..., mau kemana malam-malam begini?" tanya suami curiga, melihat istri yang berdandan begitu cantiknya.

Ia hanya diam, dan tersenyum manis sementara kekanda tercinta masih bengong, menatap tak percaya.

"Nggak kemana-mana, emangnya gak boleh tampil cantik di rumah?" jelas adinda sambil mengedipkan genit sebelah matanya.

"Kata Wak Haji, istri itu harus melayani suami dengan baik, termasuk tampil cantik saat ia ada di rumah," menirukan apa yang telah didengarnya di mushola.

Suami terharu, aaah... ia memang telah tampil beda. Suami pun sadar bahwa dirinya dan juwita tercinta memang sudah beranjak jauh dari masa-masa muda yang penuh gelora, tapi kekuatan cinta akan selalu menjadikan seseorang berusaha memberikan yang terbaik kepada yang dicintainya. Sang pujangga lalu berjanji dalam hati, untuk selalu menjadi pujangga cinta bagi adinda, sang belahan jiwa.

"Abang...," istri berkata perlahan.

Dalam hati sudah mengira, pasti adinda akan meminta maaf atas segala kekhilafan yang dilakukannya, sehingga dengan cepat ia berkata,

"Sudahlah dek, abang juga salah, suka mengabaikan tanggung jawab di rumah," terharu, mata tambah berkaca-kaca.

"Aih... aih..., emangnya saya mau ngomong apa," gerutunya dengan manja, "Cuma mau nanya, kan udah awal bulan, uang gajiannya mana?"

Hah???

WaLlahua'lam bi shawab.

info : Catatan Stombery